Senin, 12 Mei 2014

Skema Rangkaian Alarm Sepeda Motor

Skema Rangkaian Alarm Sepeda Motor

Rangkaian alarm motor bisa menjadi salah satu alat untuk menjaga motor anda dari pencurian. Anda pun sebenarnya bisa membuat sendiri alarm motor guna mengamankan motor anda. Dan fungsi dari alarm motor sendiri hampir sama dengan alarm mobil yang tentu sudah sering anda temukan di jalan atau area parkir. Pasalnya sudah sering tentunya anda mendengar alarm mobil yang tiba-tiba berbunyi ketika kap mesin tersentuh atau si empunya mobil lupa mematikan alarm. Dan sekarang saatnya anda membuat sendiri rangkaian alarm motor dengan bentuk sederhana terlebih dahulu.
Sistem kerjanya sendiri cukup mudah dan simpel. Anda hanya perlu mematikan arus dari CDI. Otomatis mesin tidak dapat hidup. Sedangkan kunci kontak dihubungkan ke arah klakson yang membuat klakson akan langsung berbunyi ketika terjadi upaya proses pencurian terhadap motor anda. Tentunya cukup menarik jika anda bisa membuat rangkaian alarm motor versi anda sendiri. Namun sebelumnya anda harus menyiapkan bahan dan peralatannya terlebih dahulu.

Alat yang perlu disiapkan:
1. Solder dan timah
2. Gunting
3. Isolasi kabel

Bahan yang perlu disiapkan:
1. Saklar (switch) 3 kaki..........Rp 2.500
2. Relay 4 kaki......................Rp 15.000
3. Soket relay.......................Rp 5.000
4. Kabel 3 meter....................Rp 4.500

Skema rangkaian :

Skema Rangkaian Alarm Sepeda Motor
Instalasi Saklar Alarm :
Saklar alarm diletakkan pada daerah yang sulit dijangkau yaitu di bawah jok. Potong kabel negatif CDI yang berwarna hitam bergaris putih, lalu sambungkan ke saklar alarm yang berkaki 3. Perhatikan posisinya. Kabel dari CDI menuju ke saklar dipasang pada kaki nomer 1 (pinggir) sedangkan kabel dari potongan CDI menuju bodi itu dipasang pada kaki nomer 2 (tengah). Kemudian siapkan kabel panjang pada kaki nomer 3 (pinggir) menuju klakson, biarkan dahulu kita lanjut langkah memasang relay dulu.
Memasang relay:

Pasang relay pada soketnya, satukan kaki nomer 86 dengan kabel panjang dari saklar alarm yg tadi telah disiapkan, kemudian sambung ke negatif klakson (kabel klakson berwarna hijau). Sambung kaki nomer 30 dan 85 menjadi satu, lalu disambung ke positif klakson (kabel klakson berwarna oranye). Kaki nomer 87 dipasang ke aki, yaitu kabel merah pada soket berwarna hijau.
Pengetesan:
Selesai merakit rangkaian diatas, ada baiknya kita melakukan pengetesan sistem alarm yang kita buat itu.

Pertama, posisikan saklar alarm berada pada posisi OFF, kemudian nyalakan kunci kontak pada posisi ON (seharusnya tidak terjadi apa2). Kemudian hidupkan mesin (seharusnya mesin dapat hidup dengan sempurna), lakukan pengetesan pada klakson, teeet teeet teeet (seharusnya klakson dapat berfungsi normal). Jika semua terasa baik kemudian matikan kunci kontak pada posisi OFF.

Kedua, posisikan saklar alarm berada pada posisi ON, kemudian nyalakan kunci kontak pada posisi ON (seharusnya klakson akan berbunyi). Kemudian coba hidupkan mesin (seharusnya mesin tidak dapat dihidupkan). Langkah terakhir adalah mematikan kunci kontak ke posisi OFF (seharusnya klakson akan tetap berbunyi, berbunyi, dan terus berbunyi.)

Langkah terakhir adalah mematikan bunyi klakson alarm yang sanggup membuat telinga bergetar. Cabut kunci kontak, buka jok, kemudian matikan alarm dengan memindahkan saklar alarm ke posisi OFF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar