Catu Daya (Adaptor)
Apa
kabar Electrical Engineer sekalian, Semoga baik-baik saja dan tidak
bosan-bosan membaca artikel pada blog ini. Pada kesempatan kali ini saya
akan berbagi mengenai Adaptor/ Catu Daya/ Power Supply/ Stabilizer.
Untuk lebih jelasnya, silahkan simak artikel di bawah ini.
Adaptor
adalah perangkat elektronik yang dapat merubah tegangan listrik (AC)
yang tinggi menjadi tegangan listrik (DC) yang rendah, tetapi ada juga
adaptor yang dapat merubah tegangan listrik yang rendah menjadi tegangan
listrik yang tinggi. Adaptor, accumulator (aki), dan baterai merupakan
salah satu contoh penyuplai daya (Power supply). Keuntungan dari adaptor
dibanding dengan baterai maupun accumulator adalah sangat praktis
berhubungan dengan ketersediaan tegangan, karena adaptor dapat di ambil
dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, dimana pada zaman sekarang
ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain itu, adaptor
mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas jika ada tegangan AC,
tegangan AC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan
manusia.
Adaptor |
Bagian - Bagian Adaptor
Sebuah adaptor yang baik memiliki bagian bagian sebagai berikut :
Keterangan :
Bagian Input Tegangan
Input tegangan pada power supply adalah berupa tegangna arus bolak balik (AC) 220v.
Komponen yang terdapat pada bagian input adalah :
Bagian Input Tegangan
Input tegangan pada power supply adalah berupa tegangna arus bolak balik (AC) 220v.
Komponen yang terdapat pada bagian input adalah :
- Steker
- Sikring
- Lampu Indikator
Bagaimana
ini berfungsi menurunkan tegangan AC 220v dari bagian input menjadi
tegangan AC yang lebih rendah misalnya : 6v, 9v, atau 12v.
Komponen yang terdapat pada rangkaian ini adalah :
- Trafo Step up
- Trafo Step down
Bagian Rectifier
Bagian ini berfungsi menyearahkan arus, dari arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Komponen yang terdapat pada bagian ini adalah
- Silikon
Ada 3 macam rectivier yaitu :
- Half wave rectifier (penyearah setengah gelombang),
- Full wave Rectivier (penyearah gelombang penuh dengan center tetap),
- Full wave Rectivier (penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda).
Gambar . Half Wave Rectifier
Gambar . Full Wave Rectifier
Gambar . Full Wave Bridge Rectifier
Bagian Filter
Bagian ini berfungsi menyaring arus DC yang masih berdenyut (atau yang masih mengandung arus AC ) sehingga menjadi rata.
Komponen yang terdapat pada bagian ini adalah
- Elco
- Transistor
- Resistor
Ada 3 macam filter yaitu:
Filter C
Filter
ini menggunakan kondensator yang dipasang secara parallel dibagian
output penyearah baik penyearah setengah gelombang maupun penyearah
gelombang penuh.
Filter CLC
Filter CRC bertransistor
Keunggulan
filter ini adalah tergangan outputnya mendekati rata .Namun karena
resistor bernilai cukup besar , maka arus outputnya semaki kecil
,sehingga filter ini hanya cocok untuk arus yang kecil.
Bagian Stabilizer
Bagian ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan DC
Komponen yang terdapat pada bagian ini adalah
- Diode zener
- IC yang didalamnya berisi rangkaian regulator atau IC Regulator
Bagian Regulator
Bagian ini berfungsi untuk mengatur kestabilan arus
Komponen yag terdapat pada bagian ini adalah :
- Transistor
- Resistor
- Kondensator
- IC
Bagian Output
Dapat berupa perangkat audio maupun video.
Macam-macam Adaptor
Secara
umum adaptor adalah alat elektronika yang dapat menyesuaikan atau
merubah tegangan listrik, maksudnya adalah merubah sumber tegangan
listrik utama yaitu dari PLN menjadi tegangan listrik yang dapat
digunakan untuk disesuaikan dengan perangkat elektronik yang akan
dipakai, misalnya seperti Televisi, Radio, gadget dan lain lain. Ada
beberapa jenis atau macam macam adaptor antara lain :
1. Adaptor DC Converter
Adaptor DC Converter adalah adaptor
yang dapat merubah tegangan DC yang besar menjadi tegangan DC yang
kecil. Misalnya : Dari tegangan 12v menjadi tegangan 6v.
Adaptor DC Converter |
2. Adaptor Step Up dan Step Down
Adaptor
Step Up adalah adaptor yang dapat merubah tegangan AC yang kecil
menjadi tegangan AC yang besar. Misalnya : Dari Tegangan 110v menjadi
tegangan 220v.
Adaptor Step Up |
Adaptor
Step Down adalah adaptor yang dapat merubah tegangan AC yang besar
menjadi tegangan AC yang kecil. Misalnya : Dari tegangan 220v menjadi
tegangan 110v.
Adaptor Step Down |
Adaptor Step Up maupun adaptor Step Down alatnya sama, tinggal bagaimana cara kita menggunakannya.
3. Adaptor Inverter
Adaptor Inverter adalah adaptor
yang dapat merubah tegangan DC yang kecil menjadi tegangan AC yang
besar. Misalnya : Dari tegangan 12v DC menjadi 220v AC.
Adaptor Inverter |
4. Adaptor Power Supply
Adaptor Power Supply Adaptor
yang dapat merubah tegangan listrik AC yang besar menjadi tegangan DC
yang kecil. Misalnya : Dari tegangan 220v AC menjadi tegangan 6v, 9v,
atau 12v DC.
Adaptor
power supply dibuat untuk menggantikan fungsi baterai atau accu agar
lebih ekonomis. Adaptor power supply ada yang dibuat sendiri, tetapi ada
yang dibuat dijadikan satu dengan rangkaian lain. Misalnya dengan
rangkaian Radio Tape, Televisi, dll.
Adaptor Power Supply |
Rangkaian Adaptor
Rangkaian
Adaptor adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi
arus DC. Kelebihan dari rangkaian ini adalah arus yang dihasilkan cukup
stabil dan besarnya tegangan yang dihasilkan bisa kita atur dengan cara
menyesuaikan komponen yang digunakan dengan output tegangan yang kita
kehendaki. Adaptor banyak digunakan dalam berbagai alat sebagai catu
daya, seperti Amplifier, TV mini, radio, tape dan lain-lain.
Jika
dilihat dari peralatannya alat-alat tersebut tidak terlalu besar dan
juga bisa dibilang praktis karena dapat dengan mudah digunakan oleh
semua orang. Untuk rangkaian yang satu ini selalu memerlukan tenaga
listrik DC untuk reparasi maupun untuk percobaan-percobaan, maka kita
menggunakan catu daya yang lebih hemat dan stabil di bandingkan dengan
batu baterai, karena batu baterai daya tahannya sangat terbatas dan
mudah terjadi perubahan tegangan.
Sebenarnya rangkaian
adaptor memiliki bermacam variasi, namun umunya kurang stabil dan ada
pula yang stabil seperti catu daya yang variabel. Seperti halnya pesawat
elektronika pada umumnya, maka rangkaian adaptor ini juga merupakan
suatu rangkaian elektronika yang terdiri dari beberapa blok dan bagian
yang mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda.
Rangkaian Adaptor |
Daftar komponen rangkaian adaptor sebagai berikut :
- D1-D4 = 6 A
- D5 = 1 A
- C1 = 4700u/50V
- C2 = 220u/25V
- C3 = 100u/25V
- R1 = 1k
- R2 = 0.2Ohm/5Watt
- F1 = Fuse (skring) 2 A
- F2 = Fuse (skring) 6 A
- IC1 = 7812
- TR1 = 2N3055
- T1 = Trafo 15Volt/5A
Rangkaian
Adaptor pada umumnya juga memiliki kerusakan yang sering di jumpai
akibat hubungan singkat dari arus listrik oleh karena itu harus
perhatikan masukannya, dari pernyataan tersebut biasanya berpengaruh
buruk pada IC. Sistematik kerja pembuatan adaptor adalah mencari
rangkaian yang sudah di tentukan, menggambar rangkaian dan mencari
layout dengan menggunakan PROTEL, gambarlah rangkaian di acc telebih
dahulu, setelah itu kita pasang komponen satu persatu.
Alat
yang digunakan dalam membuat rangkaian adaptor antara lain adalah
solder, bor, tang dan obeng. Sedangkan bahan yang di gunakan antara lain
dioda, kapasitor, IC, papan PCB, kabel, tinol dan trafo.
Di
dalam penggunaan adaptor, ada yang memakai trafo CT biasanya digunakan
untuk rangkaian catu daya amplifier atau speaker aktif. Dan ada pula
yang memakai trafo switching biasanya digunakan untuk adaptor charger
handphone.
Di dalam penggunaan adaptor kita juga harus memperhatikan kondisi adaptor ,apakah adaptor itu berfungsi dengan baik atau tidak.Adaptor dengan kondisi yang baik dapat meng-optimalkan kinerja adaptor serta mengurangi dampak konsleting pada adaptor. Adaptor yang sering dibersihkan dan dirawat memiliki ketahanan dan kemampuan yang maksimal. Dengan begitu kita harus tahu cara pemeliharaan adaptor yang baik dan benar karena adaptor yang sering dirawat akan lebih tahan lama dalam penggunaannya.
Di dalam penggunaan adaptor kita juga harus memperhatikan kondisi adaptor ,apakah adaptor itu berfungsi dengan baik atau tidak.Adaptor dengan kondisi yang baik dapat meng-optimalkan kinerja adaptor serta mengurangi dampak konsleting pada adaptor. Adaptor yang sering dibersihkan dan dirawat memiliki ketahanan dan kemampuan yang maksimal. Dengan begitu kita harus tahu cara pemeliharaan adaptor yang baik dan benar karena adaptor yang sering dirawat akan lebih tahan lama dalam penggunaannya.
Berikut adalah cara pemeliharaan adaptor :
- Membersihkan adaptor dari debu
- Membersihkan rangkaian adaptor
- Hindari adaptor dari tempat yang lembab dan berair
Disamping perawatan dan pemeliharaan adaptor,kita harus tahu juga apakah adaptor yang kita pakai berkondisi baik atau tidak.Cara mengetahui apakah adaptor kita berkondisi baik atau tidak yaitu dengan cara melakukan pengecekan yaitu
- Cek tegangan output adaptor dengan menggunakan AVOmeter (Multitester)
- Cek suhu trafo pada adaptor
Setelah pengecekan adaptor selesai muncul permasalahan yang timbul mengenai adaptor .Berikut adalah permasalahan-permasalahan yang kita jumpai pada adaptor :
- Output tegangan pada adaptor tidak ada
- Output tegangan pada adaptor tidak sesuai dengan nilai tegangan pada Output IC (tidak normal)
- Output tegangan pada adaptor tidak stabil (Tegangan naik turun)
- Adaptor mengeluarkan hawa panas yang berlebihan sehingga casing meleleh.
Di dalam penggunaan adaptor terdapat kerusakan-kerusakan yang timbul.
Apabila adaptor berfungsi dengan tidak normal selayaknya adaptor atau
adaptor mati total kemungkinan kerusakan pada bagian kabel jack input.
Trafo dan rangkaian maka itu lakukan pengecekan pada bagian tersebut
.Berikut dibawah ini adalah cara untuk melakukan pengecekan pada bagian
tersebut dan solusi untuk menanganinya.
1. Kabel jack input
Lihat dan cek jack input adaptor apakah kabelnya terhubung dengan baik pada adaptor dan sumber tegangan, kalau tidak terhubung dengan baik maka kabel jack atau pelatuk jack rusak/putus maka solusinya ganti kabel jack atau pelatuk jack.
2. Transformator
Trafo adalah bagian terpenting pada adaptor apabila trafo rusak dapat menyebabkan adaptor mati total, maka itu Cek output trafo apakah ada tegangan keluar atau tidak , kalau tidak ada berarti trafonya rusak.Solusinya trafo harus diganti.
3. Rangkaian
Jika output trafo ada tegangan tetapi output adaptor tidak ada tegangan berarti tidak diragukan lagi yaitu rangkaian catu dayanya rusak.
Solusinya :
- Cek dioda apakah berfungsi dengan baik yaitu dengan menggunakan AVOmeter.
- Cek apakah elco bekerja dengan normal yaitu dengan mencabut elco dari rangkaian lalu tes dengan AVOmeter jika elco rusak ganti dengan elco yang baru.
- Cek output tegangan IC (IC7805, IC 7812 dan IC lainnya) Jika tidak ada tegangan berarti IC rusak maka itu harus diganti.
bagaimana caranya klo mau bikin 12v bisa menjadi 24v.. terima kasih pak
BalasHapusservice ac bsd